Bapak, aku mengadu

Bismillah...
Bapak, bagaimana kabarmu? Semoga Allah kuatkan tulang-tulangmu yang mulai rapuh itu. Semoga Allah berkahi kulitmu yang mulai menghitam dan keriput. Bapak, kuatlah dan berbahagialah sampai Bapak ridho melepaskan aku. :')

Bapak, bagaimana kabar fajarmu? masihkah penuh dengan harapan palsu dan kesia-siaan impian? Bapak, bagaimana matahari menerangimu? Apakah mereka teralu tajam menyinarimu? Apakah terlalu menyilaukan hingga mata Bapak berkilau, menurunkan ribuan bulir yang bukan hanya peluh? Bapak, bagaimana senjamu kini? Apakah terlalu tidak nyaman hingga siluet jingga tak nampak jelas dari senja itu. Bapak, bagaimana malammu? Apakah tidak lelap? terlalu dingin? terlalu gelap atau bahkan mimpi Bapak selalu buruk?

Maafkan anakmu inni, Bapak. Seyogiyanya aku mnyenangkanmu, nyatanya aku masih menjadi batu besar di kehidupanmu, yang susah payah menghalangi langkah Bapak. Aku belum bisa menjadi emas yang bisa Bapak banggakan, karena Bapak sendiri yang menemukan di antara lumpur-lumpur. Aku belum bisa menjadi intan, sekalipun bapak berulang kali dengan susahnya mengasahku.

Maafkan aku Bapak...

Kali ini, aku mengiba lagi padamu, aku mngharap lagi doa mu.
Bapak, lingkunganku indah lagi bermarwah, setiap hari aku menelusuri isi buku yang tebal-tebal itu. Buku yang aku minta uangnya dari Bapak. Buku yang aku tidak tahu apa isinya, aku berpura dan berkeinginan menguasainya. Ya, demi aku dan semua cita Bapak.

Bapak, kira saja 5 atau 6 tahun lagi aku berhenti bergantung di pundakmu, aku mohon, seleksi mereka dengan baik, jangan ambil yang menyisakan padaku setetespun air mata. Aku tidak akan meminta, aku hanya ingin jawaban Bapak. Bapak, yang mngerti, bahkan bapak yang mengajarkan aku lebih banyak air mata. Maka, pilihlah di antaranya yang tidak menyisakan air mata. Sekalipun, aku begitu menginginkan matahari, jika yang terbaik adalah Bulan, maka berikan padaku dengan wajah sumringah.

Umi sayang bapak karena Allah :')

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Depend on yourself!

Surat untuk saudaraku 2012

Model Desain Pembelajaran