Perjalanan
Kutapaki jalan tanah dengan lebar tak lebih dari 2 meter, sekelilingnya masih rimbun pohon-pohon alas. Sesekali kawanan monyet, beruk, babi bahkan anjing tak segan hadir. Pelan sengaja kubuat langkah kakiku, sekalipun berani, aku juga takut. Jika kupikirkan cerita orang tentang perilaku hewan2 liar, aku berlari kencang, sambil lihat kanan kiri, atas bawah. Kupikirkan jika babi nyeruduk ngejar tanpa belok, apakah aku harus memutar arah? Sesekali aku takut dari atas pepohonan kawanan monyet menubruk n mencakar aku. Atau jika aku tak hati2, bisa saja kaki ku di gigit oleh ular berbisa. Ah, aku hanya butuh lari. Jika hari mulai redup mulutku tak anyal komat- kamit berjalan d semak belukar, jika tidak kubacakan ayat kursi yg d ajarkan bapak, maka ku rapalkan mantra, "slaman,slumun,slamet anake kaki adam lagi lewat" seperti yg d ajarkan mbah ku. Atau keduanya, ya lebih aman pikirku. Ehm, jarak sampai jalan besar mungkin 500 m, Dengan nafas terengah-engah kakiku menapaki jalan y