Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

vol.2

Guah dan Big Mami             “Mam...”             “Iyah? Ada apa?” dengan nada super sopan             “Eh, sebel guah lihat loo”             “hahaha”             “Apa sih qilaah?”             “eh. Coba ganti q jadi g.”             “Gilaah...” “Eh, kurang ajar banget loo, tapi gua mah terima aja.” dengan nada sunda yang kental             “Hahahaha” Gelak tawa mewarnai siang yang panas. Suara kendaraan hilir mudik di jalanan Nayen. Sepoi sedikit angin menghibur keringat yang mengucur. Ramai suasana posko siang ini, kegilaan yang kami lakukan membuat gaduh riuh, makhluk isi posko ini memang benar-benar gila. Ada yang hobi main gitar dan bernyanyi tiada henti, ada yang hobi pake vaselin, sumpah dia cowok, gua gak bohong. Hahaha.. Ada yang hobi tidur, ada yang hobi masak, ada yang hobi hunting makhluk lain. Ya, paket kegilaan yang komplit. Bermacam rasa sifat juga, pemarah kayak gua, ada yang lucu, ada yang polos banget, ada yang selow, santai di pulaau, seakan ya

Jalur Kisah di Nayen

Gambar
JALUR KISAH DI NAYEN Kita bisa memilih jenis pohon unggul dan terbaik, namun  kita tidak bisa memilih bagaimana pohon menumbuhkan ranting, daun, serta buahnya. Kita hanya bisa berusaha memupuk pohon itu agar tumbuh dengan baik dan indah. Begitu juga dengan kisah kehidupan, seperti kisah kita di skema kehidupan kali ini, jalurnya ditentukan oleh Nya tetapi kisahnya kita yang membuat indah. Suatu kisah di Nayen, antara aku, kita, dan tanah baru... Menata Berlian di Senja Hari Kelabu tidak sama dengan warna senja, itu pasti... Senja memang indah, menggantung di pusara langit, menguning di perantara malam bertahta di keagungan Nya. Ini kali mengapa menatap langit senja begitu menyenangkan. Menunggu hadirnya gelap waktu untuk menyalakan cahaya masing-masing, ya kali kita punya cahaya, jika tidak maka habislah bersama gelap. Kali ini belum senja, langit di tanah pijakan baru indah sekali tersenyum menyambut tugas baru bersama keluarga baru. Lelah mengurusi segala persi

Kusniati

Saat hati ragu saat hati merasa iri, saat kehilangan melanda n saat rindu akan sosok sahabat menyelimuti. Allah pertemukan kembali dengan sahabat yang lama terlupakan, lama ditinggalkan, lama tidak merasakan peluknya, lama tidak saling bercerita kisah n kasih. Ya, kusniati. Wanita berambut panjang lurus yg bahkan sudah datang ke mimpiku sekalipun kami belum berjumpa. Aku mengenalnya lebih dari 1 dasawarsa, Sahabat: sekalipun jauh dan berbeda kondisi kehidupan ia tetap ada n saling mendoakan. Begitulah, kusniati malang tidak mampu mencapai mimpi2nya, sekarang ia memiliki keluarga kecil bersama suami n anak kecilnya. Aku tidak pernah malu, aku selalu ingin bertemu dengannya. Saat hati ragu, apakah diri ini pantas memiliki seorang sahabat, diri yang banyak menyakiti ini merasa tidak layak. Aku pun bersyukur sahabat2ku bahagia di kehidupan mereka tanpa kesulitan dari adanya aku. Namun, dia datang memeluk n menciumku tiada henti, hilang rasanya semua beban yg kutanggung selama ini. R